Minggu, 24 November 2013

Potensi Wisata dan Budaya Jambi



TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TENTANG
POTENSI WISATA DAN BUDAYA JAMBI



Dosen Pembimbing
Aldri Frinaldi, SH., M. Hum.
19700212 199802 1 001
OLEH
YUDHA PRAYOGA ISMAN
1106468

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013


JAMBI!

"Jambi dimana, kak?"

"Beli atlas dulu, sana!"

Jambi adalah kota. Bukan sekedar kota, tapi tempat kelahiran gue. Gue heran dengan orang-orang yang mengatakan bahwa Jambi nggak ada sesuatu yang ada di tempat lain (walau masing-masing daerah punya khas tertentu). Bahkan gue pernah bikin postingan yang berjudul "Jambi solusi alternatif buat yang nggak kesampaian ke Jakarta". 

Memang, sih, Jambi masih termasuk dalam kategori "Kota berkembang". Tapi, gue bangga dengan Jambi walau masih dalam tahap berkembang, kenapa? karena semakin maju sebuah kota, maka semakin banyak masalah yang ditimbulkan. 

Contohnya, meningkatnya jumlah pengendara mobil yang bisa menyebabkan kemacetan dan polusi. perluasan area dengan digusurnya hutan yang bikin panas dan gampang banjir. Banyaknya proyek-proyek yang membangun sebuah gedung. Kalau bangkrut, gedung akan menjadi sia-sia.

Gue bangga, karena Jambi istilahnnya kota yang adem-ayem untuk di tempatin. Angka kemacetan nggak tinggi (Buat yang tinggal di Jambi, pasti tau dengan simpang mayang dan telanai kalau malam minggu). Tapi, macetnya hanya sebentar, bisa sabar untuk ditunggu.

Nih, gue kasih dulu sedikit tentang Jambi menurut abang wikipedia..
Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o". Sumber: Wikipedia
Jadi, kalau kejambi itu nggak perlu canggung bagaimana tata bahasanya. Jika akhirannya "A", maka tinggal diubah "o". Contohnya, apa jadi apo.
"Trus, ada apa lagi disana? cuma itu?"

"Sabar, simak dulu sampai kelar.."

Buat yang suka wisata ke tempat-tempat sejarah, cocok banget nih ke Jambi. Jambi punya komplek percandian terluas se-nusantara bahkan se-asia tenggara. Nah, lho. Bahkan candi muara jambi dikenal sebagai tempat perguruan tinggi kerajaan Sriwijaya.

Nih, penampakan candi muaro Jambi.
Candi gumpung (Muaro Jambi). Pic by Id.wikipedia.org

pic by harpin.wordpress.com
Buat yang pengen lengkap tentang candi muaro Jambi? baca aja disini 

Di kawasan candi muaro jambi juga terdapat danau kecil. Cocok banget, tuh, untuk bersantai dan belajar mengenai sejarah. Saking luasnya area candi muaro jambi, disana juga terdapat puluhan candi-candi kecil yang berada di hutan sehingga tertutup daun-daun dan rumput. Kalau mau keliling-keliling, santai, ada penyewaan sepeda. Kalau lapar dan haus, ada jejualan makanan kok disana. 

Yuk, ke candi.

Sebenarnya masih banyak tempat wisata keren di Jambi yang berada di masing-masing kabupatennya. Nah, mumpung Jambi memiliki 11 kabupaten/kota, gue bakal bahas satu-satu dan memakai istilah gue sendiri.
Kabupaten/kota 

1. Kabupaten Batanghari (Ibukota: Muara Bulian) "Mother Of River"


Kenapa gue menyebutnya sebagai "Mother Of River"? Karena Batanghari terkenal akan sungai yang bernama sama. Sungai Batanghari adalah sungai terpanjang di pulau sumatera dengan panjang 800 km. Bahkan sering termasuk bagian dari sungai-sungai terkenal di Indonesia bersama bengawan solo, musi, dkk. Selain itu, batanghari adalah sungai kebanggan Jambi.

2. Kabupaten Bungo (Ibukota: Muara Bungo) "Mother Of Cool"

Pic By: Infobungo.com

Cool disini artinya bukan keren, tapi, sejuk. Nah, kota bungo terkenal akan kesejukannya karena dekat dengan daerah sumatera barat (Padang) yang dataran tinggi. Selain sejuk, tata kotanya menurut gue rapi walaupun Bungo dibilang kota kecil karena kabupaten. 

3. Kabupaten Kerinci (Ibukota: Antara Siulak dan Sungai Penuh) "Mother Of Tour"
Pic By: tripwow.tripadvisor.com

Kerinci terkenal akan wisatanya. Sama sepeti bungo, kerinci juga sejuk bahkan dingin. Disini wisatanya banyak. Ada Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, Kayu Aro yang terkenal kebun teh nya, air panas Semurup, Danau Kerinci, Air terjun, dll. Yang gila wisata, cocok buat nyobain ke kerinci.

4. Kabupaten Merangin (Ibukota: Bangko) "Mother Of History"

Pic By: travel.detik.com

Sebenarnya, sih, daerah yang mengandung sejarah itu banyak. Tapi, gue pilih bangko sebagai yang unik diataranya. Salah satunya Batu Larung yang menjadi sorotan. Batu ini digunakan pada zaman prasejarah untuk memuja arwah nenek moyang. Mereka percaya kalau arwah nenek moyang mereka akan terus hidup di dunia ini tertutama tempat-tempat dataran tinggi seperti pegunungan.

5. Kabupaten Muaro jambi (Ibukota: Sengeti) "Mother Of Farmers"

Pic By: sengeti-net.blogspot.com

Pertanian sangat berkatian erat dengan Sengeti. Sejarah mengatakan dulu ada seorang pengembara dari kerajaan Mataram bernama Srigati menemui Raja Kerjaan Jambi untuk membuka usaha. Srigati disuruh Raja untuk membuka usaha pertanian dihulu sungai batanghari dengan menggunakan perahu dan jika matahari mulai terbenam, maka disitulah berhenti. Usaha pertanian Srigati berkembang pesat. Hingga banyak orang-orang membuka lahan pertanian dihulu sungai batanghari atas izin dari Raja.

6. Kabupaten Sarolangun (Ibukota: Sarolangun) "Mother Of Mine"


Sarolangun terkenal akan daerah yang banyak menghasilkan hasil bumi. Yang paling terkenal itu adalah tambang emas yang ada di sarolangun. Tanah sarolangun banyak mengandung emas di dalamnya. Jadi, jangan pernah meremehkan sarolangun, kalau kalian masih tergiur dengan emas.

7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Ibukota: Kuala Tungkal) "Mother Of Sea Food"

Pic By: Roryphoto.wordpress.com

Bagi yang suka dengan makanan laut, jangan segan-segan untuk mampir di Tungkal. Disana banyak terdapat makanan laut yang enak. Ada siput, Kepiting, dan Ikan. Tapi, yang paling spesial dan dicari di Tungkal itu adalah Udang ketak yang terasa lezat. Duh, jadi laper.

8. Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Ibukota: Muara Sabak) "Mother Of Merchant"

Pic By: antarafoto.com

Sejarah memang banyak melibatkan para pedagang. Dalam sejarah, Sabak adalah akses penting perdagangan pada zaman kerajaan khususnya melalui jalur air. Penyebutan Sabak pun bermacam-macam, ada Sri Buza (Dari Zabaryah) dan Sabadyday (Dari Protugis). 
Tapi sayang, di zaman perkembangan perdagangan saat itu, sungai Batanghari mulai surut yang menyulitkan kapal-kapal berlaubuh ke Muara Sabak dengan diakhiri ditinggalkannya Muara Sabak oleh para pedagang.

9. Kabupaten Tebo (Ibukota: Muaro Tebo) "Mother Of Hero"


Pahlawan Jambi yang bernama "Sultan Thaha Syaifudin" tewas di Muaro Tebo pada tanggal 24 April 1904. Sebelumnya Sultan Thaha berhasil meloloskan diri dari pasukan Belanda pada bulan dan tahun yang sama sewaktu Belanda menyerang Sungai Aro.

10. Kota Jambi "Mother Of Bandrek Safe"

Pic By: Kaskus.co.id

Yang seperti gue bilang di awal postingan kalau Kota Jambi itu adem ayem. Bahkan kotanya pun nggak terlalu semerawut kayak di kota-kota maju. Bersyukur gue bisa tinggal disini.

11. Sungai Penuh "Mother Of Nature"


Pic By: Indahnesia.com

Sungai Penuh adalah Kota dibagian Kerinci. Atau biar lebih gampang, nyebutnya Kota Kerinci. Disini banyak alam yang masih terjaga. Di pinggir jalan masih bisa liat sawah, bukit, dan hutan. Pantes, cuaca disini tuh dingin kalau mulai memasuki sore dan cocok buat jalan-jalan. 

Ada Yang Hilang...
Pernahkah kalian merasa kehilangan? kalau pernah, pernahkan kalian menerimanya? Melakukannya adalah hal yang tersulit. Sama seperti Jambi, ia merasa kehilangan. Tapi, masyarakat Jambi banyak sebagian yang belum mau terima atas hilangnya pulau kebanggan. Ya, Pulau berhala. Sebuah wisata yang dibanggakan masyarakat Jambi hilang begitu saja dan menjadi hak milik provinsi Riau.
Pic By: Panoramio.com

Sedih banget, padahal pulau berhala bisa menjadi aset provinsi Jambi sebagai wisata yang dikunjungi orang-orang asing.
Kuliner Khas
Berkunjung ke Jambi, nggak bakal asik kalau nggak nyobain kuliner khas nya.. Apa sajakah itu?..

1.  Tempoyak

Pic By: empitsisworo.blogspot.com

Ada istilah "Bukan orang Jambi kalau belum pernah makan Tempoyak".. Nah, Tempoyak ini adalah salah satu makanan khas paling dikenal seantero Jambi (bahkan Sumbagsel). Tempoyak ini berasal dari Durian yang difermentasi. Lauk pauk favorit gue banget, nih, kalau ditemeni nasi. Apalagi dicampur ikan patin. Beuh, nikmat dan kenyang.

2. Tepek Ikan

Ini juga sama seperti Tempoyak, namun sedikit beda. Biasanya gulai tepek ikan dicampur dengan ikan gabus. Sering dijumpai di acara-acara seperti perkawinan, dan lain-lain.

3. Sup Tulang

Pic By: potretkasih.com

Sama seperti yang kita kenal dengan nama sup iga. Cocok banget nih buat dimakan pada saat dingin dan hujan.

4. Nasi Gemuk

Pic By: http://leezastouch.blogspot.com/

Nasi gemuk sedikit berbeda dengan nasi uduk. Nasi gemuk terbuat dari nasi dan santan. Sama seperti nasi uduk, perbedaannya terlihat dari warna nasi gemuk berwarna kemerehan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar