TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TENTANG
POTENSI WISATA DAN BUDAYA JAMBI
Dosen Pembimbing
Aldri Frinaldi, SH., M. Hum.
19700212 199802 1 001
19700212 199802 1 001
OLEH
YUDHA PRAYOGA ISMAN
1106468
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
JAMBI!
"Jambi dimana, kak?"
"Beli atlas dulu, sana!"
Jambi adalah
kota. Bukan sekedar kota, tapi tempat kelahiran gue. Gue heran dengan
orang-orang yang mengatakan bahwa Jambi nggak ada sesuatu yang ada di tempat
lain (walau masing-masing daerah punya khas tertentu). Bahkan gue pernah bikin
postingan yang berjudul "Jambi solusi alternatif buat yang nggak kesampaian ke
Jakarta".
Memang, sih,
Jambi masih termasuk dalam kategori "Kota berkembang". Tapi, gue
bangga dengan Jambi walau masih dalam tahap berkembang, kenapa? karena semakin
maju sebuah kota, maka semakin banyak masalah yang ditimbulkan.
Contohnya,
meningkatnya jumlah pengendara mobil yang bisa menyebabkan kemacetan dan
polusi. perluasan area dengan digusurnya hutan yang bikin panas dan gampang
banjir. Banyaknya proyek-proyek yang membangun sebuah gedung. Kalau bangkrut,
gedung akan menjadi sia-sia.
Gue bangga,
karena Jambi istilahnnya kota yang adem-ayem untuk di tempatin. Angka kemacetan
nggak tinggi (Buat yang tinggal di Jambi, pasti tau dengan simpang mayang dan
telanai kalau malam minggu). Tapi, macetnya hanya sebentar, bisa sabar untuk
ditunggu.
Nih, gue kasih dulu sedikit tentang Jambi menurut abang wikipedia..
Jambi adalah sebuah provinsi
Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi
adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan
nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat
berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi.
Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu
berdialek "o". Sumber: Wikipedia
Jadi, kalau kejambi itu nggak perlu
canggung bagaimana tata bahasanya. Jika akhirannya "A", maka tinggal
diubah "o". Contohnya, apa jadi apo.
"Trus, ada apa lagi disana? cuma itu?"
"Sabar, simak dulu sampai kelar.."
Buat yang
suka wisata ke tempat-tempat sejarah, cocok banget nih ke Jambi. Jambi punya
komplek percandian terluas se-nusantara bahkan se-asia tenggara. Nah, lho.
Bahkan candi muara jambi dikenal sebagai tempat perguruan tinggi kerajaan
Sriwijaya.
Nih, penampakan candi muaro Jambi.
Candi gumpung (Muaro Jambi). Pic by Id.wikipedia.org
pic by
harpin.wordpress.com
Buat yang
pengen lengkap tentang candi muaro Jambi? baca aja disini
Di kawasan
candi muaro jambi juga terdapat danau kecil. Cocok banget, tuh, untuk bersantai
dan belajar mengenai sejarah. Saking luasnya area candi muaro jambi, disana
juga terdapat puluhan candi-candi kecil yang berada di hutan sehingga tertutup
daun-daun dan rumput. Kalau mau keliling-keliling, santai, ada penyewaan
sepeda. Kalau lapar dan haus, ada jejualan makanan kok disana.
Yuk, ke candi.
Sebenarnya masih banyak tempat wisata keren di Jambi yang berada di masing-masing kabupatennya. Nah, mumpung Jambi memiliki 11 kabupaten/kota, gue bakal bahas satu-satu dan memakai istilah gue sendiri.
Kabupaten/kota
1. Kabupaten Batanghari (Ibukota: Muara Bulian) "Mother Of River"
Kenapa gue
menyebutnya sebagai "Mother Of River"? Karena Batanghari terkenal
akan sungai yang bernama sama. Sungai Batanghari adalah sungai terpanjang di
pulau sumatera dengan panjang 800 km. Bahkan sering termasuk bagian dari
sungai-sungai terkenal di Indonesia bersama bengawan solo, musi, dkk. Selain
itu, batanghari adalah sungai kebanggan Jambi.
2. Kabupaten Bungo (Ibukota: Muara Bungo) "Mother Of Cool"
Pic By: Infobungo.com
Cool disini artinya bukan keren, tapi, sejuk. Nah, kota bungo terkenal akan kesejukannya karena dekat dengan daerah sumatera barat (Padang) yang dataran tinggi. Selain sejuk, tata kotanya menurut gue rapi walaupun Bungo dibilang kota kecil karena kabupaten.
3. Kabupaten Kerinci (Ibukota: Antara Siulak dan Sungai Penuh) "Mother Of Tour"
Pic By: tripwow.tripadvisor.com
Kerinci terkenal akan wisatanya. Sama sepeti bungo, kerinci juga sejuk bahkan dingin. Disini wisatanya banyak. Ada Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, Kayu Aro yang terkenal kebun teh nya, air panas Semurup, Danau Kerinci, Air terjun, dll. Yang gila wisata, cocok buat nyobain ke kerinci.
4. Kabupaten Merangin (Ibukota: Bangko) "Mother Of History"
Pic By: travel.detik.com
Sebenarnya,
sih, daerah yang mengandung sejarah itu banyak. Tapi, gue pilih bangko sebagai
yang unik diataranya. Salah satunya Batu Larung yang menjadi sorotan. Batu ini
digunakan pada zaman prasejarah untuk memuja arwah nenek moyang. Mereka percaya
kalau arwah nenek moyang mereka akan terus hidup di dunia ini tertutama
tempat-tempat dataran tinggi seperti pegunungan.
5. Kabupaten Muaro jambi (Ibukota: Sengeti) "Mother Of Farmers"
Pic By: sengeti-net.blogspot.com
Pertanian
sangat berkatian erat dengan Sengeti. Sejarah mengatakan dulu ada seorang
pengembara dari kerajaan Mataram bernama Srigati menemui Raja Kerjaan Jambi
untuk membuka usaha. Srigati disuruh Raja untuk membuka usaha pertanian dihulu
sungai batanghari dengan menggunakan perahu dan jika matahari mulai terbenam,
maka disitulah berhenti. Usaha pertanian Srigati berkembang pesat. Hingga
banyak orang-orang membuka lahan pertanian dihulu sungai batanghari atas izin
dari Raja.
6. Kabupaten Sarolangun (Ibukota: Sarolangun) "Mother Of Mine"
Sarolangun
terkenal akan daerah yang banyak menghasilkan hasil bumi. Yang paling terkenal
itu adalah tambang emas yang ada di sarolangun. Tanah sarolangun banyak
mengandung emas di dalamnya. Jadi, jangan pernah meremehkan sarolangun, kalau
kalian masih tergiur dengan emas.
7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Ibukota: Kuala Tungkal) "Mother Of Sea Food"
Pic By: Roryphoto.wordpress.com
Bagi yang
suka dengan makanan laut, jangan segan-segan untuk mampir di Tungkal. Disana
banyak terdapat makanan laut yang enak. Ada siput, Kepiting, dan Ikan. Tapi,
yang paling spesial dan dicari di Tungkal itu adalah Udang ketak yang terasa
lezat. Duh, jadi laper.
8. Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Ibukota: Muara Sabak) "Mother Of Merchant"
Pic By: antarafoto.com
Sejarah memang banyak melibatkan para pedagang. Dalam sejarah, Sabak adalah akses penting perdagangan pada zaman kerajaan khususnya melalui jalur air. Penyebutan Sabak pun bermacam-macam, ada Sri Buza (Dari Zabaryah) dan Sabadyday (Dari Protugis).
Tapi sayang,
di zaman perkembangan perdagangan saat itu, sungai Batanghari mulai surut yang
menyulitkan kapal-kapal berlaubuh ke Muara Sabak dengan diakhiri
ditinggalkannya Muara Sabak oleh para pedagang.
9. Kabupaten Tebo (Ibukota: Muaro Tebo) "Mother Of Hero"
Pahlawan Jambi yang bernama
"Sultan Thaha Syaifudin" tewas di Muaro Tebo pada tanggal 24 April
1904. Sebelumnya Sultan Thaha berhasil meloloskan diri dari pasukan Belanda
pada bulan dan tahun yang sama sewaktu Belanda menyerang Sungai Aro.
10. Kota Jambi "Mother OfBandrek Safe"
10. Kota Jambi "Mother Of
Pic By: Kaskus.co.id
Yang seperti gue bilang di awal
postingan kalau Kota Jambi itu adem ayem. Bahkan kotanya pun nggak terlalu
semerawut kayak di kota-kota maju. Bersyukur gue bisa tinggal disini.
11. Sungai Penuh "Mother Of Nature"
11. Sungai Penuh "Mother Of Nature"
Pic By: Indahnesia.com
Sungai Penuh adalah Kota dibagian
Kerinci. Atau biar lebih gampang, nyebutnya Kota Kerinci. Disini banyak alam
yang masih terjaga. Di pinggir jalan masih bisa liat sawah, bukit, dan hutan.
Pantes, cuaca disini tuh dingin kalau mulai memasuki sore dan cocok buat
jalan-jalan.
Ada Yang Hilang...
Pernahkah kalian merasa kehilangan?
kalau pernah, pernahkan kalian menerimanya? Melakukannya adalah hal yang
tersulit. Sama seperti Jambi, ia merasa kehilangan. Tapi, masyarakat Jambi
banyak sebagian yang belum mau terima atas hilangnya pulau kebanggan. Ya, Pulau
berhala. Sebuah wisata yang dibanggakan masyarakat Jambi hilang begitu saja dan
menjadi hak milik provinsi Riau.
Pic By: Panoramio.com
Sedih banget, padahal pulau berhala
bisa menjadi aset provinsi Jambi sebagai wisata yang dikunjungi orang-orang
asing.
Kuliner Khas
Berkunjung ke Jambi, nggak bakal
asik kalau nggak nyobain kuliner khas nya.. Apa sajakah itu?..
1. Tempoyak
1. Tempoyak
Pic By: empitsisworo.blogspot.com
Ada istilah
"Bukan orang Jambi kalau belum pernah makan Tempoyak".. Nah, Tempoyak
ini adalah salah satu makanan khas paling dikenal seantero Jambi (bahkan
Sumbagsel). Tempoyak ini berasal dari Durian yang difermentasi. Lauk pauk
favorit gue banget, nih, kalau ditemeni nasi. Apalagi dicampur ikan patin.
Beuh, nikmat dan kenyang.
2. Tepek Ikan
Ini juga sama seperti Tempoyak,
namun sedikit beda. Biasanya gulai tepek ikan dicampur dengan ikan gabus.
Sering dijumpai di acara-acara seperti perkawinan, dan lain-lain.
3. Sup Tulang
3. Sup Tulang
Pic By: potretkasih.com
Sama seperti yang kita kenal dengan
nama sup iga. Cocok banget nih buat dimakan pada saat dingin dan hujan.
4. Nasi Gemuk
4. Nasi Gemuk
Pic By: http://leezastouch.blogspot.com/
Nasi gemuk sedikit berbeda dengan nasi uduk. Nasi gemuk terbuat dari nasi
dan santan. Sama seperti nasi uduk, perbedaannya terlihat dari warna nasi gemuk
berwarna kemerehan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar